logo Kompas.id
EkonomiTingkat Komponen Dalam Negeri ...
Iklan

Tingkat Komponen Dalam Negeri di Proyek Hulu Migas Capai 58 Persen

Pencapaian tingkat komponen dalam negeri atau TKDN belanja barang/jasa pada proyek hulu migas bisa berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.

Oleh
Mediana
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/a2ABrqB97fs3kgbcIKe0CCNv_do=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2F403679_getattachmenta10e81f2-b3f9-4829-93a0-269f208c0835395065.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Tenaga kerja asing beristirahat di sela-sela produksi proyek lapangan Jangkrik di Karimun Yard, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (8/12/2016). Penggabungan antara lambung kapal dan geladak atas dengan berat 14.400 ton untuk fasilitas produksi proyek lapangan Jangkrik, wilayah kerja Muara Bakau dengan operator ENI yang terberat dan terbesar di Indonesia dilakukan di lokasi tersebut.

JAKARTA, KOMPAS —  Hingga September 2021, pencapaian tingkat komponen dalam negeri atau TKDN pada pembelanjaan barang dan jasa proyek hulu minyak dan gas bumi telah mencapai 58 persen. Nilai komitmen TKDN tersebut sebesar Rp 39 triliun.

Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Erwin Suryadi menyampaikan hal tersebut di sela-sela webinar ”Hulu Migas Datang, Industri Berkembang”, Selasa (12/10/2021), di Jakarta.

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan