logo Kompas.id
EkonomiWaspadai Dampak Krisis Global,...
Iklan

Waspadai Dampak Krisis Global, Perkuat Konsumsi Domestik

Krisis di China dan Amerika Serikat dapat berdampak pada prospek pemulihan sektor manufaktur dalam negeri. Di tengah ketidakpastian global, konsumsi domestik perlu dimaksimalkan untuk menjaga ritme pertumbuhan ekonomi.

Oleh
Agnes Theodora
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lcKUthgljyiQ3cq673KKvSUj3NE=/1024x689/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2FFILES-CHINA-BRI-COAL-ENERGY-POLLUTION-INVESTMENTS_93433245_1607617530.jpg
Kompas

Foto yang diambil pada 22 Maret 2016 memperlihatkan seorang laki-laki bersepeda  melewati pembangkit listrik tenaga uap milik Perusahaan Listrik Shanghai Waigaoqiao di Shanghai, China. Ambisi Pemerintah China untuk mengurangi penggunaan energi konvensional dalam berbagai sektor perekonomian berujung pada krisis energi di China. Kegiatan industri dan rantai pasok terganggu akibat adanya pemadaman listrik secara bergiliran.

JAKARTA, KOMPAS — Kendati kondisi industri manufaktur dalam negeri mulai membaik, krisis baru di tingkat global patut diwaspadai karena dapat memengaruhi stabilitas pertumbuhan industri. Konsumsi domestik perlu dimaksimalkan untuk menjaga ritme pemulihan ekonomi dan ekspansi manufaktur di tengah potensi dampak krisis rantai pasok global.

Beberapa krisis yang saat ini tengah membayangi perekonomian global adalah krisis energi di China dan beberapa negara lain, serta krisis utang Amerika Serikat yang berpotensi mendisrupsi rantai pasok dunia. Sebagai negara mitra dagang utama Indonesia, krisis yang dialami kedua negara itu diprediksi  berdampak pada prospek pemulihan ekonomi dalam negeri.

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan