logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊHarga Energi Fosil Melonjak,...
Iklan

Harga Energi Fosil Melonjak, Diversifikasi Energi Perlu Dimatangkan

China, Inggris, dan sejumlah negara di Eropa mengalami kelangkaan pasokan sumber daya energi. Ini mendorong lonjakan harga energi, seperti minyak bumi, gas alam, dan batubara, di tingkat internasional.

Oleh
Mediana
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/gN4sBsVOfOsRiMN_Vpw1mj4e-DE=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F20211002WEN25_1633178775.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Petugas berada di antara salah satu unit instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong di Tompaso, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Rabu (29/9/2021).

China, Inggris, dan sejumlah negara di Eropa mengalami kelangkaan pasokan sumber daya energi. Ini mendorong lonjakan harga energi, seperti minyak bumi, gas alam, dan batubara, di tingkat internasional.

Berdasarkan laman Bloomberg, harga minyak mentah jenis Brent pada Jumat (1/10/2021) tercatat 79,28 dollar AS per barel. Pada perdagangan Selasa (28/9/2021), harga Brent sempat tembus 80 dollar AS per barel atau yang tertinggi sejak 2018.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan