logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€Ί14 Pasar Tradisional Uji Coba ...
Iklan

14 Pasar Tradisional Uji Coba Terapkan Aplikasi Peduli Lindungi

Syarat vaksinasi diterapkan bagi pengunjung dan pedagang sejumlah pasar tradisonal atau rakyat untuk menggeliatkan kembali ekonomi kerakyatan. Uji coba kebijakan itu baru diterapkan di 14 pasar rakyat modern.

Oleh
Hendriyo Widi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Kw61ayFCdFtSpYNSncEmQqcAn5w=/1024x634/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2Fpasar-8-alam-sutera_1632980352.jpeg
KOMPAS/ALBERTUS HENDRIYO WIDI ISMANTO

Seorang pengunjung Pasar 8, Alam Sutera, Kota Tangerang Selatan, Banten, memindai kode respons cepat (QR code) dengan aplikasi Peduli Lindungi, Kamis (30/9/2021). Sebanyak 14 pasar rakyat atau tradisional mulai menguji coba penerapan aplikasi Peduli Lindungi dalam rangka mewujudkan normal baru di era vaksinasi.

TANGERANG SELATAN, KOMPAS β€” Kementerian Perdagangan menguji coba penerapan aplikasi Peduli Lindungi di 14 pasar tradisional atau rakyat di Jakarta, Bandung, Tangerang Selatan, dan Semarang. Penerapan aplikasi itu mensyaratkan pedagang dan pengunjung pasar harus sudah divaksin.

Uji coba tersebut diluncurkan di Pasar 8, Alam Sutera, Kota Tangerang Selatan, Banten, Kamis (30/9/2021). Peluncuran itu dihadiri Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan S, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Kartini Rustandi, dan Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) Joko Setiyanto.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan