Iklan
Krisis Utang Evergrande Bayangi Ekonomi Nasional
Krisis likuiditas Evergrande bisa berdampak pada penurunan harga maupun permintaan komoditas dari pasar China yang berujung pada terganggunya kinerja ekspor Indonesia.
JAKARTA, KOMPAS β Risiko eksternal mulai membayangi Indonesia untuk mengejar prospek pertumbuhan tahun ini yang ditargetkan ada pada kisaran 3,7 persen sampai 4,5 persen. Salah satu yang perlu diantisipasi pemerintah adalah krisis yang tengah menimpa perusahaan properti China, Evergrande, yang dampaknya bisa berimbas pada pasar global.
Evergrande Group, perusahaan raksasa properti China, tidak mampu membayar total utang yang jatuh tempo pada Kamis (23/9/2021) dengan nilai mencapai 503 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau Rp 4.355 triliun.