logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊKolaborasi Diperlukan untuk...
Iklan

Kolaborasi Diperlukan untuk Melepas Ketergantungan Impor

Perubahan ekonomi global mendorong pentingnya kolaborasi antara pengusaha besar dan pelaku usaha kecil menengah. Lepaskan ketergantungan impor, seperti produk kesehatan dan alat pertanian, dan bangun kemandirian.

Oleh
Stefanus Osa Triyatna
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/eShGya0TwBiltRzna4NdEfJuQEI=/1024x682/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2FFoto-1_1632725224.jpg
ARSIP YAYASAN DHARMA BHAKTI ASTRA

Pemilik UKM binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), PT FNF Metalindo Utama, sekaligus pengurus Koperasi Tegal Manufaktur Indonesia, Faisal Amri Elfas (kedua kiri), menunjukkan produk komponen otomotif yang dihasilkannya kepada Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (ketiga dari kiri), Bupati Tegal Umi Azizah (ketiga dari kanan), Direktur Astra sekaligus Ketua Pembina YDBA Gita Tiffani Boer (kedua dari kanan), dan Ketua Pengurus YDBA Sigit P Kumala (kanan) saat kunjungan ke UKM binaan YDBA di Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (25/9/2021).

JAKARTA, KOMPAS β€” Perubahan ekonomi global mendorong pentingnya kolaborasi antara pengusaha besar dan pelaku usaha kecil menengah. Kolaborasi sejumlah pihak sangat diperlukan untuk melepaskan diri dari ketergantungan impor, seperti produk kesehatan, alat pertanian, permesinan, dan perkapalan.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam kunjungan kerja ke Material Center milik Koperasi Tegal Manufaktur Indonesia (TMI) di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (25/9/2021), mengapresiasi pencapaian Koperasi TMI yang mampu masuk ke rantai pasok industri otomotif nasional sebagai mitra pengadaan kebutuhan Astra Motor dan Toyota. Selain itu, koperasi ini juga mampu memproduksi alat-alat kesehatan dan pertanian, permesinan, hingga perkapalan.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan