logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊDekarbonisasi Energi Perlu...
Iklan

Dekarbonisasi Energi Perlu Gebrakan Kebijakan yang Konsisten

Dekarbonisasi energi membutuhkan gebrakan kebijakan yang konsisten dijalankan dalam jangka panjang. Sejumlah kebijakan yang terkait dengan upaya dekarbonisasi dinilai belum memadai.

Oleh
Mediana
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HnGz9tLlAptxfjMsULof6AZ6LWU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20190203_KINCIR-ANGIN_B_web_1549187049.jpg
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Kincir angin milik Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo-1 di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Sabtu (2/2/2019). PLTB berkapasitas 72 megawatt (MW) ini menjadi PLTB terbesar kedua di Indonesia setelah PLTB Sidrap yang berkapasitas 75 MW.

JAKARTA, KOMPAS β€” Upaya mengejar dekarbonisasi atau emisi nol di sektor energi membutuhkan kebijakan baru pemerintah yang konsisten dijalankan dalam jangka panjang. Selain itu, dekarbonisasi energi juga memerlukan inovasi dan pemanfaatan teknologi rendah karbon.

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa saat dihubungi, Sabtu (25/9/2021), di Jakarta, berpendapat, beberapa kebijakan yang berkorelasi dengan upaya dekarbonisasi belum memadai. Dia mencontohkan Kebijakan Energi Nasional (KEN) dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 22 Tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan