Inovasi
"Kresek Kesadaran" Kelola Kreatif Sampah Masker Sekali Pakai (AKAN DITAMBAH)
Pandemi Covid-19 yang berjalan hampir dua tahun menyebabkan pemakaian masker sekali pakai jadi kebiasaan baru. Di sisi lain ini menimbulkan masalah. Segala inovasi coba dikembangkan untuk mengolahnya.

Peralatan interior rumah yang berbahan material sampah masker sekali pakai yang sudah diolah.
Pandemi Covid-19 yang tak kunjung selesai menyisakan satu persoalan serius mengenai sampah masker sekali pakai. Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Frontiers of Environmental Science and Engineering memperkirakan, manusia menggunakan 129 miliar masker sekali pakai setiap bulan di seluruh dunia. Pemakaian rata-rata masker sekali pakai per menit sekitar 2,8 juta. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sampah masker di Indonesia telah mencapai lebih dari tiga juta ton dan terus bertambah setiap harinya.
Anjuran agar sampah masker sekali pakai tidak aman dibuang bersama sampah lainnya sudah marak. Sebab, selain risiko terpapar bakteri ataupun virus penggunanya, sampah masker sekali pakai butuh waktu ratusan tahun bisa terurai. Meski demikian, masih ada warga yang belum memahami hal itu, bahkan membuang sampah masker sekali pakai sembarangan. Musisi dan aktivis lingkungan Nugie Nugraha, Jumat (24/9/2021), di Jakarta, mencontohkan sungai dan got saluran air jadi sasaran tempat membuang. Jika dibiarkan, hal itu akan menimbulkan kerentanan baru.