logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊSekolah Pasar Tradisional...
Iklan

Sekolah Pasar Tradisional Dikembangkan

Pandemi juga menjadi momentum penting untuk meningkatkan sumber daya manusia di pasar tradisional, terutama para pedagang, melalui berbagai edukasi. Sejumlah akademisi dan mahasiswa merintisnya melalui Sekolah Pasar.

Oleh
hendriyo widi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UAfFE74wHOqDvxXgSdQkYJXlK-I=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2Fac99615d-9ba5-4a4f-b773-94806490bb80_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Warga memadati Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Sabtu (24/7/2021). Hingga di pengujung masa perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, baik pedagang maupun pengunjung di pasar tradisional tersebut masih banyak yang enggan melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan baik dan benar.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pedagang pasar tradisional atau pasar rakyat tidak sekadar membutuhkan bantuan modal, stimulus, dan pemasaran dalam menghadapi imbas pandemi Covid-19. Mereka juga membutuhkan pengetahuan tentang pangan sehat dan pemasaran atau marketing, serta manajemen diri saat krisis. Untuk itu, akademisi mengembangkan Sekolah Pasar.

Co-founder Sekolah Pasar yang juga peneliti Mubyarto Institute, Awan Santosa, Minggu (19/9/2021), mengatakan, Sekolah Pasar tengah mengembangkan edukasi daring bagi para pedagang pasar tradisional. Dengan menggandeng akademisi perguruan tinggi dan mahasiswa, Sekolah Pasar membangun komunitas-komunitas pedagang pasar berbasis platform digital Sepasar.id serta aplikasi pesan lintas platform, Whatsapp.

Editor:
Nur Hidayati
Bagikan