logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPerpanjangan Diskon PPnBM DTP ...
Iklan

Perpanjangan Diskon PPnBM DTP Dinilai Kurang Efektif

Dampak diskon PPnBM DTP bagi kendaraan bermotor dinilai hanya efektif pada momen perdana berlakunya kebijakan itu. Meski ada peningkatan, kinerja industri otomotif belum mampu pulih seperti kondisi prapandemi.

Oleh
Agnes Theodora
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/A_iAJa4jqtVzNzjTjRztif-3JHs=/1024x1625/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F60c20314-816e-473f-a3bf-56c79e3c5d2f_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Pengunjung mengamati mobil-mobil yang dipamerkan dalam IIMS Hybrid 2021 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (25/4/2021).

JAKARTA, KOMPAS β€” Keputusan pemerintah untuk memperpanjang diskon Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah atau PPnBM DTP 100 persen untuk kendaraan bermotor dinilai kurang efektif untuk menggerakkan konsumsi. Masyarakat dinilai masih memilih mengerem belanja untuk kebutuhan tersier akibat ketidakpastian pandemi Covid-19.

Pemerintah memutuskan kembali memperpanjang diskon PPnBM DTP 100 persen untuk kendaraan bermotor sampai akhir 2021. Sebelumnya, insentif yang berlaku sejak Maret 2021 itu berakhir pada Agustus 2021.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan