logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊIntegrasi Ooredoo-Hutchison...
Iklan

Integrasi Ooredoo-Hutchison Berpotensi Sehatkan Industri

Integrasi Ooredoo Group dan CK Hutchison Holdings di Indonesia diharapkan membuat industri telekomunikasi makin kompetitif. Jika digabung, total pengguna keduanya 104,3 juta, mendekati Telkomsel dengan 169 juta pengguna.

Oleh
Mediana
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SHBnBsKEMUCCCIlAuEuV0S7K304=/1024x626/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2Fc82e8219-02d1-4557-b62a-c5814377718f_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (tengah) memimpin Peluncuran Indosat Ooredoo 5G Services dan ITS 5G Experience Center Powered by Nokia di Gedung Robotika Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (16/9/2021). Peresmian itu menampilkan sejumlah inovasi teknologi dengan memanfaatkan jaringan 5G.

JAKARTA, KOMPAS β€” Operator telekomunikasi Ooredoo QPSC dan CK Hutchison Holdings Limited telah sepakat mengintegrasikan bisnis masing-masing di Indonesia, yakni PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) dan PT Hutchison Tri Indonesia. Perusahaan hasil integrasi kemudian akan diberi nama PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk. Integrasi itu dinilai berpotensi mendorong penyehatan industri telekomunikasi di Indonesia.

Saham Indosat Ooredoo sempat melesat 7,72 persen saat pembukaan Jumat (17/9/2021), merespons pengumuman integrasi. Akan tetapi, itu tidak bertahan. Mengutip laman Bursa Efek Indonesia, saham Indosat Ooredoo turun 4,56 persen ke Rp 6.800 per lembar saham dengan nilai transaksi Rp 78,07 miliar dan volume perdagangan 10,91 juta saham.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan