logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊProgram BBM Satu Harga Telah...
Iklan

Program BBM Satu Harga Telah Berjalan di 297 Titik di Seluruh Indonesia

Pembangunan infrastruktur BBM satu harga di wilayah terdepan, terluar, dan terpencil terus dilakukan. Sejak 2017 hingga saat ini, sebanyak 297 stasiun penyalur BBM satu harga telah beroperasi.

Oleh
ISMAIL ZAKARIA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/27j-t0Th-N0iIVhxO_xgMAhrxbY=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F338bb0ce-d5d6-4761-a102-a4a6ba8b9ff0_jpg.jpg
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Seorang warga melintas di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum 56.83515 di Aik Bukaq, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis (16/9/2021). Stasiun itu merupakan salah satu penyalur bahan bakar minyak (BBM) satu harga dari 297 stasiun di seluruh Indonesia. Hingga 2024, pemerintah menargetkan 583 stasiun bisa dibanguna guna mengatasi kelangkan BBM dan memberikan harga sesuai harga resmi di wilayah terdepan, terluar, dan terpencil.

MATARAM, KOMPAS β€” Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral terus mendorong program bahan bakar minyak atau BBM satu harga. Hal itu dilakukan dengan pembangunan infrastruktur penyaluran BBM satu harga di wilayah terdepan, terluar, dan terpencil. Sejak dimulai dari 2017 hingga September 2021, sebanyak 297 titik telah beroperasi.

Seperti diberitakan, program BBM satu harga diwujudkan dengan membangun lembaga penyalur BBM resmi di lokasi yang disebut sebagai wilayah 3T, yaitu terdepan, terluar, dan terpencil.

Editor:
agnespandia
Bagikan