logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊJangan Berinvestasi Hanya...
Iklan

Jangan Berinvestasi Hanya karena Takut Ketinggalan Tren

Saat ini marak orang memamerkan aset investasinya di sosial media. Hal ini memicu orang lain yang melihatnya untuk tidak mau kalah dengan ikut-ikutan berinvestasi. Maunya untung, malah buntung.

Oleh
Benediktus Krisna Yogatama
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AYMupt7yp9khGaCrbVPRdTkPuwg=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F6a969f64-89b2-4c3f-8fa6-8a330eb93af1_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Ilustrasi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia

Pamer aset investasi sedang marak-maraknya dilakukan warganet di sosial media. Ini melanda semua kalangan, mulai dari milenial sampai yang berusia lebih tua. Orang lain yang melihatnya pun jadi terpicu untuk ikut berinvestasi, semata hanya karena tidak mau kelihatan ketinggalan tren. Alih-alih beruntung, malah buntung.

Pembahasan fenomena itu mengemuka dalam webinar bertajuk ”4Better Cuan” yang diselenggarakan Bank DBS Indonesia, Minggu (29/8/2021). Hadir sebagai pembicara dalam acara itu Managing Director, Head of Digital Banking Bank DBS Indonesia Leo Koesmanto, Head of Investment Product and Advisory Bank DBS Indonesia Djoko Soelistyo, dan Presenter & Desainer Ivan Gunawan.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan