logo Kompas.id
EkonomiDampak Langkah The Fed Dinilai...
Iklan

Dampak Langkah The Fed Dinilai Lebih Lunak

Dampak kebijakan bank sentral AS, The Fed, dinilai lunak atau tidak akan terlalu besar pengaruhnya bagi pasar keuangan negara berkembang. Manajer investasi optimistis pasar saham dan obligasi akan membaik tahun ini.

Oleh
Joice Tauris Santi
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/m4iHSYub4KRhZuSpfpeKzGu5J0s=/1024x660/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2Fb5af648a-bb3c-4203-9923-9cd950b1c455_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Foto pemidang tilik ganda (”double exposure”) pergerakan indeks pada perdagangan sesi pertama di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (27/1/2021).

JAKARTA, KOMPAS — Dampak kebijakan bank sentral Amerika Serikat mengurangi pembelian aset terhadap pasar finansial di negara berkembang, termasuk Indonesia, dinilai lunak atau tidak akan terlalu besar. Investor umumnya telah memahami langkah tersebut meski waktunya belum jelas.

Gubernur The Fed (bank sentral AS) Jerome Powell tidak menyatakan secara lugas kapan akan mengurangi pembelian aset oleh bank sentral dalam simposium Jackson Hole, akhir pekan lalu. Namun, Powell mengindikasikan Fed akan berhati-hati terhadap setiap keputusan terkait dengan kenaikan suku bunga karena bank sentral akan tetap menjaga perekonomian tetap membaik hingga tingkat pengangguran benar-benar terkendali.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan