logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPenyerapan Pembiayaan UMKM...
Iklan

Penyerapan Pembiayaan UMKM Hadapi Kesulitan

Upaya peningkatan penyerapan pembiayaan usaha mikro, kecil, dan menengah menghadapi kesulitan. Tidak sekadar membutuhkan bantuan pembiayaan, UMKM juga membutuhkan kepastian pasar. Digitalisasi menjadi solusinya.

Oleh
Stefanus Osa Triyatna
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/O2O2XoWvG585b6dBwvBCES2Yfh4=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2Fd14f8bde-4658-4c6c-a26f-6e6f11d027f9_jpg.jpg
KOMPAS/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA

Salah satu pengunjung melintasi toko yang masih tertutup di mal Paris van Java (PVJ), Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/8/2021). Setelah lebih dari satu bulan tutup akibat pandemi, sejumlah pusat perbelanjaan diizinkan untuk buka kembali dengan catatan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

JAKARTA, KOMPAS β€” Upaya peningkatan penyerapan pembiayaan usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM menghadapi kesulitan. Selain insentif pembiayaan cukup rendah, bantuan pembiayaan sangat berkorelasi terhadap gangguan permintaan pasar yang kini sedang dialami pelaku UMKM.

Jika UMKM mendapatkan bantuan pembiayaan tanpa dibantu kepastian pasar, hal itu akan merepotkan UMKM dalam mengembalikan pembiayaan sekalipun sudah ditopang bunga rendah. Selain pembiayaan, berbagai permasalahan masih menghadang pelaku UMKM di Indonesia.

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan