logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บPurbalingga Ekspor Baby Buncis...
Iklan

Purbalingga Ekspor Baby Buncis Kenya ke Singapura, Model Bisnis Koperasi Tani Disiapkan

Petani sayur di Purbalingga mengekspor baby buncis kenya ke Singapura setahun terakhir. Model bisnis koperasi tani dari Kementerian Koperasi dan UKM disiapkan untuk menjamin keberlanjutan pertanian.

Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ajGMPFBDh5W0bUXln1fPXNxGd6k=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F44e1cae8-9e8c-45b3-bceb-ece15211f51c_jpg.jpg
KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO

Petani memanen baby buncis kenya di Desa Kutabawa, Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah, Sabtu (21/8/2021). Per hari, 1 ton buncis ini diekspor ke Singapura. Harga buncis ini relatif stabil di harga Rp 8.500 per kilogram.

PURBALINGGA, KOMPAS โ€” Petani sayur-mayur di Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, mengeskpor buncis jenis baby kenya ke Singapura sebanyak 1 ton per hari. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam kunjungannya ke Purbalingga mendorong terbentuknya model bisnis koperasi tani supaya petani bisa tetap berproduksi dengan mendapatkan fasilitas pembiayaan sekaligus pemasaran yang stabil.

โ€Baby buncis kenya ini harganya stabil di pasaran. Jika buncis biasa Rp 2.500 per kilogram, baby buncis kenya ini stabil Rp 8.500 per kilogram,โ€ kata Rasmini (49), petani buncis di Kutabawa, Purbalingga, Sabtu (21/8/2021).

Editor:
agnespandia
Bagikan