logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPengusaha Otomotif Minta...
Iklan

Pengusaha Otomotif Minta Perpanjangan Insentif PPnBM

Pengusaha otomotif berencana meminta perpanjangan insentif PPnBM ke pemerintah. Selain mendongkrak utilitas pabrik dan penjualan mobil di tengah pandemi, kebijakan itu dinilai berpotensi mendongkrak penerimaan negara.

Oleh
Agnes Theodora
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mawsBO3Z7OViUo5J5-ZANb3kd6o=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2Fb92c9c90-e147-409c-8aee-77ea044dfc69_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Pengunjung mengamati mobil-mobil yang dipamerkan dalam IIMS Hybrid 2021 di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (25/4/2021).

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemberian insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah atau PPnBM DTP bagi kendaraan bermotor dinilai menopang pertumbuhan sektor otomotif di tengah pandemi Covid-19. Pengusaha berharap pemerintah memperpanjang kebijakan itu karena situasi belum pulih, sementara dampak pembatasan kegiatan masyarakat membayangi kinerja industri.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, produksi mobil mencapai 588.881 unit pada periode Januari-Juli 2021, naik 49,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020. Sementara penjualan dari pabrik ke dealer (wholesale) mencapai 460.105 unit atau naik 40,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan