logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊOperasional Pemancar di Desa...
Iklan

Operasional Pemancar di Desa Terpencil Terdampak Kebijakan Anggaran

Operasionalisasi pemancar telekomunikasi seluler yang dibangun di 7.904 desa terdepan, terluar, dan tertinggal tahun ini dan tahun depan terdampak pemfokusan ulang anggaran terkait penanganan pandemi Covid-19.

Oleh
Mediana
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Lc4ROLnhxXuSjDPgYgAgDvJKVms=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_15171734_2_2.jpeg
KOMPAS/NOBERTUS ARYA DWIANGGA

Ilustrasi

JAKARTA, KOMPAS β€” Waktu pengoperasian pemancar layanan telekomunikasi seluler yang dibangun di 7.904 desa terdepan, terluar, dan tertinggal di Indonesia diperkirakan molor dari jadwal semula. Hal itu terjadi karena pemerintah memfokuskan ulang anggaran guna menangani pandemi Covid-19.

Sebanyak 7.904 desa 3T itu adalah bagian dari 12.548 desa yang belum terjangkau layanan akses telekomunikasi seluler 4G LTE. Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika bertanggung jawab menyelesaikan pembangunan pemancar di 7.904 desa. Pembangunan pemancar di 4.200 desa di antaranya ditargetkan terbangun tahun 2021, sementara 3.704 desa lainnya pada 2022.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan