logo Kompas.id
EkonomiKapal Perintis Berhenti, Warga...
Iklan

Kapal Perintis Berhenti, Warga Sejumlah Pulau di Maluku Kekurangan Pangan

Sebulan lebih kapal perintis tidak beroperasi, pasokan bahan pangan di sejumlah daerah Maluku menipis bahkan habis. Salah satu alasan penghentian operasional kapal adalah efisiensi anggaran.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SOinsAVL2OjJjXWrnzfCa9_kAdc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2Fefb2ac77-ee7a-4fed-95c6-b2818e681abe_jpg.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Para buruh pelabuhan mengatur barang di dalam Kapal Motor Sabuk Nusantara 103 yang berlabuh di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon pada Kamis (21/5/2020). Barang itu akan dibawa ke Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

AMBON, KOMPAS — Lebih dari satu bulan terakhir kapal perintis berhenti beroperasi ke sejumlah pulau kecil dan wilayah terpencil di Maluku. Akibatnya, pasokan barang kebutuhan menipis, bahkan sebagian sudah habis. Salah satu alasan kapal tidak beroperasi adalah demi efisiensi anggaran.

”Masyarakat di beberapa pulau khususnya di Kabupaten Maluku Barat Daya yang paling terdampak. Ada yang bilang beras mereka sudah habis. Mereka bertahan dengan umbi-umbian dan juga sangat terbatas,” kata Anos Yeremias, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Maluku, saat menghubungi Kompas pada Minggu (15/8/2021).

Editor:
aufrida wismi
Bagikan