logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊKebijakan Pengembangan...
Iklan

Kebijakan Pengembangan Industri Gim yang Terpadu Diperlukan

Indonesia belum memiliki narasi kebijakan beserta eksekusi yang jelas dalam pengembangan industri gim nasional. Padahal, peluang masuknya investor di industri ini cukup tinggi.

Oleh
Mediana
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lvKxisiTllJZI1pR5As2f3Lc0Bw=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2Fbef81925-7a84-4db9-a71b-7c73afe9a664_jpeg.jpg
KOMPAS/PRAYOGI DWI SULISTYO

Turnamen PUBG Mobile dalam rangkaian kegiatan Idbyte E-Sports di Tangerang, Banten, Jumat (13/9/2019). Kegiatan ini merupakan bagian dari usaha untuk meningkatkan ekosistem e-sport di Indonesia.

JAKARTA, KOMPAS β€” Industri gim di Indonesia dipandang perlu memiliki rancangan induk kebijakan pemajuan industri yang terpadu. Tujuannya agar pengembangan industri gim secara nasional menjadi lebih terarah.

Mengutip hasil riset Peta Ekosistem Industri Game Indonesia 2020, Ketua Umum Asosiasi Game Indonesia (AGI) Cipto Adiguno mengatakan, bisnis gim di Indonesia meningkat skala usahanya selama 2017-2019. Pada 2017, senbanyak 84,06 persen perusahaan gim di Indonesia berskala mikro, 10,14 persen berskala kecil, dan hanya 5,80 persen berskala menengah.

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan