logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊIndustri Manufaktur Diyakini...
Iklan

Industri Manufaktur Diyakini Masih Kuat Hadapi Tekanan

Industri manufaktur diproyeksi tetap tumbuh positif di kisaran 4-5 persen pada triwulan III-2021. Sistem IOMKI yang disiplin dan vaksinasi menjadi kunci agar industri tidak terpuruk terlalu dalam selama pengetatan PPKM.

Oleh
Agnes Theodora, Hendriyo Widi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/4bAQj-uc4nSRb6vXgYcvhyI3EEg=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F20200917WEN1_1600323750.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Pekerja mengecek barang-barang yang telah siap kirim, berupa peralatan dapur modern, di Pabrik Nayati, Terboyo, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (17/9/2020).

JAKARTA, KOMPAS β€” Kinerja industri manufaktur menjadi sumber pendorong pertumbuhan ekonomi terbesar pada triwulan II-2021. Kendati kini sedang lesu akibat terdampak ledakan kasus Covid-19 dan pengetatan pembatasan kegiatan masyarakat, industri manufaktur dinilai masih memiliki resiliensi tinggi sehingga akan pulih kembali dengan cepat.

Badan Pusat Statistik mencatat, kinerja industri manufaktur nonmigas tumbuh 6,91 persen secara tahunan pada triwulan II-2021. Dengan capaian tersebut, dibandingkan dengan sektor lapangan usaha lainnya, industri pengolahan menjadi pendorong terbesar pertumbuhan ekonomi pada periode April-Juni 2021 dengan kontribusi 1,35 persen.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan