logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บMelambat Sejenak
Iklan

Melambat Sejenak

Ketidakpastian ekonomi global serta penanganan Covid-19 di dalam negeri yang belum terkendali mau tak mau memaksa industri manufaktur melambat dulu. Seperti kata pepatah, tidak apa-apa lambat, asal selamat.

Oleh
Agnes Theodora
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SesQN7JeehFcyccIFB5u4luvMxo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F223403fe-e781-4947-abca-8cc09163887b_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, terlihat ramai lancar saat jam pulang kerja, Jumat (30/1/2021). Kepolisian Daerah Metro Jaya mengungkapkan, mobilitas masyarakat meningkat sejak diberlakukan PPKM level 4 sebagai perpanjangan PPKM darurat. Peningkatan mobilitas masyarakat terjadi karena sebagian sektor non-esensial dan nonkritikal dibuka kembali pada masa PPKM level 4.

Industri manufaktur dalam negeri sempat menunjukkan anomali menggembirakan di awal tahun. Di tengah tekanan pandemi, kinerja sektor pengolahan mengalami ekspansi, bahkan jauh lebih baik dibandingkan kondisi prapandemi. Kini, di bawah bayang-bayang keganasan varian baru Covid-19, industri harus melambat sejenak.

Berbagai indikator selama enam bulan pertama tahun ini menunjukkan, daya tahan sektor manufaktur terhadap guncangan pandemi masih kuat. Mengacu pada Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managersโ€™ Index/PMI Manufaktur) oleh IHS Markit, aktivitas industri pengolahan sejak November 2020 terus melaju di zona ekspansif (di atas angka 50).

Editor:
Nur Hidayati
Bagikan