logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊKebersihan dan Kesehatan...
Iklan

Kebersihan dan Kesehatan Syarat Penting Wisata di Perdesaan

Sebelum pandemi Covid-19, daya saing pariwisata Indonesia menyangkut kesehatan, kebersihan, dan lingkungan keberlanjutan termasuk rendah. Pandemi menjadi momentum memperbaiki aspek tersebut yang dimulai dari desa wisata.

Oleh
Mediana
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/sR7t7BEGpEbgp80kk1S4zI7QTkw=/1024x575/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F20210617nik-kee-ujungpangkah3_1623933317.jpg
Kompas

Fasilitas jalan setapak atau jogging track ini dibangun untuk memanjakan wisatawan di Banyuurip Mangrove Center, Gresik, Jawa Timur, Jumat (11/6/2021). BMC menjadi bagian dari Kawasan Ekosistem Esensial Ujungpangkah dengan luas total 1.554,27 hektar dan terbentang di tiga desa, yakni Banyuurip, Pangkah Wetan, serta Pangkah Kulon. Ujungpangkah kini diusulkan menjadi warisan lahan basah dunia karena kaya jenis mangrove dan menjadi tempat singgah beragam burung migran dari berbagai belahan dunia

JAKARTA, KOMPAS β€” Sebelum pandemi Covid-19, pengelolaan kesehatan, kebersihan, dan lingkungan berkelanjutan di destinasi wisata masih menjadi persoalan sehingga memengaruhi performa daya saing Indonesia. Permasalahan ini semestinya terus diperbaiki di tengah pandemi yang tidak berkesudahan dan tren pemulihan pariwisata dari desa.

Laporan dua tahunan Peringkat Daya Saing Pariwisata yang diterbitkan Forum Ekonomi Dunia (WEF) merujuk pada empat faktor beserta pilar turunannya. Keempat faktor itu adalah lingkungan, kebijakan pariwisata dan penerapannya, infrastruktur, serta sumber daya alam dan budaya.

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan