logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บBank Dunia: Pertumbuhan...
Iklan

Bank Dunia: Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia Pesat, tetapi Belum Inklusif

Pesatnya perkembangan ekonomi digital di Indonesia masih menyisakan kritik, sejauh mana manfaatnya dirasakan secara merata oleh berbagai lapisan masyarakat.

Oleh
Mediana
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/C8zwOmLaNUHpULU-7Y-NNR38Lcc=/1024x1332/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2FScreenshot_2021-07-29-10-23-07-270_com.android.chrome_1627538510-e1627539127574.jpg
KOMPAS/TANGKAPAN LAYAR

Ekonom Senior Bank Dunia, Sailesh Tiwari

JAKARTA, KOMPAS โ€” Bank Dunia menilai, Indonesia memiliki ekonomi yang dihasilkan dari internet dengan perkembangan paling pesat di Asia Tenggara. Pandemi Covid-19 mempercepat penggunaan berbagai layanan internet lainnya juga. Meski demikian, manfaat dari fenomena ini belum merata dan setara dirasakan pada beragam lapisan masyarakat.

โ€Kami belum punya proyeksi ekonomi digital di Indonesia. Perhitungan sekilas yang kami lakukan, kontribusi ekonomi digital terhadap total pendapatan nasional masih kecil, yaitu mungkin sekitar 4,25 persen. Tetapi, ini tergantung definisi atau konsep ekonomi digital,โ€ ujar ekonom senior Bank Dunia, Sailesh Tiwari, saat menjawab pertanyaan media di konferensi pers peluncuran laporan Beyond Unicorns: Harnessing Digital Technologies for Inclusion in Indonesia, Kamis (29/7/2021), di Jakarta.

Editor:
Nur Hidayati
Bagikan