Produksi Minyak Blok Rokan Berpotensi Merosot
Dari 192 sumur, hari ini baru sekitar 100 sumur yang bisa dibor. Padahal, waktu alih kelola tinggal sekitar dua minggu.
JAKARTA, KOMPAS β Produksi minyak dari Blok Rokan di Riau berpotensi merosot menjelang alih kelola dari PT Chevron Pasific Indonesia ke PT Pertamina (Persero) mulai 9 Agustus 2021. Penyebabnya adalah dari 192 sumur yang harus dibor, sejauh ini baru tercapai sekitar 100 sumur. Kontribusi Blok Rokan sangat penting bagi produksi minyak di Indonesia.
Menurut Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Fatar Yani Abdurrahman, penyebab belum optimalnya pengeboran adalah terhambatnya pengadaan rig. Dibutuhkan 18 rig untuk mengebor 192 sumur tersebut. Dari pengadaan 10 rig hingga periode Juni-Juli, baru terealisasi enam rig.