logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPenambahan Produksi Minyak...
Iklan

Penambahan Produksi Minyak Berpotensi Ringankan Beban Subsidi

Permintaan minyak dunia melonjak seiring dengan pemulihan ekonomi sejumlah negara. Pasokan minyak mentah ditambah untuk mencegah lonjakan kenaikan harga yang lebih tinggi.

Oleh
M Paschalia Judith J
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WpGT1zw6GNFi2kDm71MoyDexJuU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F0d43fa6c-6193-4f4e-8a3c-5891c038a286_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Ilustrasi. Pengojek daring antre mengisi BBM di SPBU Abdul Muis, Jakarta Pusat, Selasa (14/4/2020). Mulai hari itu, PT Pertamina (Persero) memberikan promo cashback 50 persen khusus untuk pengemudi ojek daring yang melakukan pembelian BBM nonsubsidi di SPBU Pertamina dengan menggunakan aplikasi MyPertamina. Langkah ini dilakukan sebagai upaya meringankan beban pengojek daring yang terimbas pandemi Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS β€” Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak atau OPEC dan negara non-OPEC sepakat untuk meningkatkan produksi minyak bumi. Kesepakatan tersebut berpotensi meringankan beban subsidi bahan bakar minyak atau BBM yang ditanggung Indonesia akibat meroketnya harga minyak dunia.

Mengutip siaran pers di laman resmi OPEC, pertemuan tingkat menteri antara negara OPEC dan non-OPEC (ONOMM) ke-19, Minggu (18/7/2021), di Vienna, Austria, sepakat untuk meningkatkan produksi 400.000 barel per hari mulai Agustus 2021. Peningkatan produksi ini untuk merespons tingginya permintaan minyak dunia seiring dengan pemulihan ekonomi banyak negara yang sempat lesu akibat pandemi Covid-19.

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan