logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊAlokasi dan Serapan Anggaran...
Iklan

Alokasi dan Serapan Anggaran Penanganan Covid-19 di Daerah Mulai Meningkat

Di masa pandemi, model pemerintah daerah membelanjakan anggaran masih sama dengan saat kondisi normal alias melandai di awal hingga pertengahan tahun dan baru menanjak pada akhir tahun.

Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8dqB2gEDuyOdmssCKyjyMenXBqg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F88cb177f-96bf-4e61-b4ca-7f5897b7a864_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Suasana saat sejumlah pasien yang dirawat tenda darurat perawatan di halaman Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong, Cibinong, Kota Bogor, Jawa Barat, karena ruang rawat dan Instalasi Gawat Darurat penuh, Kamis (24/6/2021). RSUD Cibinong memiliki 220 tempat tidur rawat dan saat ini sebanyak 70 persen terprioritaskan untuk penanganan pasien Covid-19. Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, tingkat ketersediaan tempat tidur (BOR) rumah sakit di wilayah Kabupaten Bogor menyentuh angka 93,75 persen.

JAKARTA, KOMPAS – Alokasi serta serapan anggaran untuk penanganan Covid-19 dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD Tahun Anggaran 2021 meningkat dalam sepekan terakhir. Kerja ekstra masih perlu dilakukan pemerintah pusat dan daerah mengingat serapan anggaran secara agregat masih di bawah 25 persen.

Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Mochamad Ardian Noervianto mengatakan, kenaikan itu terlihat setelah ada asistensi dan monitoring kepada seluruh provinsi. Asistensi dilakukan mengingat pada masa pandemi, model pemerintah daerah membelanjakan anggaran masih sama dengan saat kondisi normal alias serapan anggaran yang menanjak di akhir tahun.

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan