logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊDesa Wisata di Indonesia Masih...
Iklan

Desa Wisata di Indonesia Masih dalam Tahap Rintisan dan Berkembang

Keberadaan desa wisata hanya dilihat sebatas potensi alam dan budaya. Lantaran terpaku pada potensi, urusan tata kelola hingga sumber daya manusia terabaikan.

Oleh
Mediana
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GVXHV36f2a5P2nmkUHfF7OwNyws=/1024x691/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2Fa0cb989e-a2eb-4178-8c1c-38ea847ce65c_jpeg.jpg
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Memintal benang sebagai bagian awal pembuatan tenun di Desa Maria, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, seperti terlihat Minggu (13/6/2021).

JAKARTA, KOMPAS β€” Jumlah desa wisata yang telah tersertifikasi saat ini baru 16 desa. Sebanyak 70 persen di antaranya merupakan desa wisata rintisan dan berkembang.

Ketua Umum Asosiasi Desa Wisata Indonesia (Asidewi) Andi Yuwono, Jumat (16/7/2021), di Jakarta, menyampaikan hal tersebut. Sisanya, desa wisata tersertifikasi masuk kategori desa wisata maju dan mandiri.

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan