Jalan Panjang Digitalisasi Industri
Pengembangan industri 4.0 sebenarnya bisa bertumpu pada investasi baru yang padat modal dan teknologi. Namun, hal ini memunculkan kompleksitas di tengah surplus tenaga kerja, pengangguran, dan problem kompetensi.
Inovasi digital ibarat pedang bermata dua. Di satu sisi, otomasi dan digitalisasi bisa mendorong efisiensi dan menambah daya saing pelaku industri untuk bermain di kancah global. Namun, di negara dengan surplus angkatan kerja membeludak, problem pengangguran tinggi, dan ketidaksiapan angkatan kerja, inovasi digital juga membawa disrupsi.
Dilema dan tantangan klasik itu ditambah dengan pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai, bahkan semakin parah. Angka pengangguran bertambah, kemiskinan menjadi-jadi, sementara kapasitas sumber daya manusia Indonesia untuk mengejar pesatnya perkembangan teknologi siber masih tertinggal.