logo Kompas.id
EkonomiBekal bagi Nelayan
Iklan

Bekal bagi Nelayan

Demi kesejahteraan nelayan, penyaluran BBM bersubsidi yang sulit diakses nelayan seharunya tidak menjadi ”lagu lama” yang terus berulang.

Oleh
BM Lukita Grahadyarini
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Hwd_DIBsqzwj760MSSV1q8xgiMM=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F9d60dc8b-34f4-48e8-962c-7fb619044590_jpg.jpg
Kompas/Agus Susanto

Warna-warni kapal nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Brondong, Lamongan, Jawa Timur, Jumat (22/8/2014).

Sudah 16 bulan berlalu sejak awal pandemi Covid-19 menerpa kita. Krisis kesehatan itu telah berimbas ke berbagai sendi kehidupan serta mengubah cara hidup masyarakat. Meski begitu, salah satu hal baik yang dapat dipetik ialah kesadaran untuk mengonsumsi pangan sehat dan kaya protein demi mendongkrak daya tahan tubuh terus meningkat, termasuk mengonsumsi ikan.

Sejalan dengan tren kebutuhan konsumsi ikan yang meningkat, di dalam dan luar negeri, pemasaran ikan relatif stabil. Tahun 2020, ekspor produk perikanan Indonesia bahkan meningkat dibandingkan dengan sebelum pandemi Covid-19 tahun 2019. Peningkatan ekspor itu terjadi meskipun serapan ikan hasil tangkapan nelayan sempat anjlok di awal-awal masa pandemi akibat hambatan logistik.

Editor:
Nur Hidayati
Bagikan