logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บKorporasi Tahan Penerbitan...
Iklan

Korporasi Tahan Penerbitan Obligasi

Perusahaan diperkirakan bakal lebih berhati-hati untuk menerbitkan surat utang pada semester II-2021. Lonjakan kasus Covid-19 dan pembatasan kegiatan masyarakat di dalam negeri dinilai menopang ketidakpastian situasi.

Oleh
Joice Tauris Santi
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/bqJQOz9YGwZms5NLdfVdSNbNr4c=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F0cca68bb-c4f9-4022-a281-f7a7c0e4e16e_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Petugas berkoordinasi jelang peresmian penutupan perdagangan Bursa Efek Indonnesia tahun 2020 di Jakarta, Rabu (30/12/2020). Sepanjang tahun 2020, jumlah investor di pasar modal Indonesia yang terdiri dari investor saham, obligasi, dan reksadana mengalami peningkatan 56 persen atau mencapai 3,87 juta single investor indentification (SID).

JAKARTA, KOMPAS โ€” Situasi yang tidak menentu pada semester II-2021, baik eksternal maupun internal, seperti langkah bank sentral Amerika Serikat dan lonjakan penderita Covid-19 di Indonesia, membuat perusahaan menunda penerbitan obligasi. Korporasi akan berhati-hati dalam menerbitkan surat utang.

Di sisi lain, investor obligasi terlihat menunggu kepastian. Situasi seperti ini memperlambat pemulihan ekonomi Indonesia. Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Jawa dan Bali juga membuat persepsi investor terhadap risiko investasi di Indonesia meningkat. Akibatnya, serapan surat utang korporasi berpotensi turun.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan