logo Kompas.id
›
Ekonomi›Remuk lantaran Salah Angkut
Iklan

Problem Pengangkutan

Remuk lantaran Salah Angkut

Jangan heran jika mendapati kelengkeng yang dikirim dari Jawa Timur sebagian remuk saat dijual. Sebaliknya, buah yang sama dari luar negeri masih utuh. Padahal, jarak pengiriman lebih jauh dan kompleks.

Oleh
DWI BAYU RADIUS
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/9OC81-skgFPJlRatT8zuQGGtUqw=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F20210611bays_Edisi-Khusus-Buah-buahan-Pasar-Kramatjati_1624481357.jpg
KOMPAS/DWI BAYU RADIUS

Pekerja membongkar buah-buahan di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta, Kamis (10/6/2021).

Pengangkutan buah-buahan yang tak apik menyisakan persoalan sesampainya di tujuan. Komoditas itu rusak lantaran muatan berlebih semata-mata demi mengejar trip sekali jalan. Beragam persoalan lawas rantai pasok perlu dibenahi mengingat buah-buahan termasuk pangan dengan kerusakan paling besar.

Mari kita tengok Pasar Induk Kramatjati, Jakarta. Kamis (10/6/2021) sore, sejumlah kuli panggul membawa peti berisi buah dengan tergesa-gesa. Beberapa rekan mereka mengantar buah-buahan menggunakan papan yang dipasangi roda.

Editor:
budisuwarna
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 2 dengan judul "Remuk lantaran Salah Angkut".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan
Memuat data...