logo Kompas.id
EkonomiDorong Lebih Banyak Pekerja...
Iklan

Dorong Lebih Banyak Pekerja Kelas Menengah, RI Perlu Terapkan Tiga Strategi Reformasi

Banyak pekerja di Indonesia yang berpenghasilan dan berketerampilan rendah. Lapangan kerja yang tercipta baru mampu mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan, belum optimal menciptakan pekerja kelas menengah.

Oleh
Hendriyo Widi
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/d7yLttDkdyudsPZPWWdXQ6z_Wks=/1024x625/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F20200908ags301_1599568719.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Pencari kerja berkeliling kawasan industri JIEP Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (8/9/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Selama ini penciptaan lapangan kerja di Indonesia masih didominasi pekerjaan berupah rendah yang minim jaminan sosial dan peningkatan keterampilan kerja. Hal itu menyebabkan pertumbuhan kelas menengah di Indonesia lambat dan bahkan turun akibat imbas pandemi Covid-19. Untuk itu, Bank Dunia merekomendasikan tiga strategi reformasi menciptakan dan membangun pekerja kelas menengah.

Hal itu mengemuka  dalam webinar peluncuran laporan Bank Dunia bertajuk ”Pathways to Middle-class Jobs in Indonesia” yang disusun ekonom Bank Dunia, Maria Monica Wihardja dan Wendy Cunningham. Dalam acara yang digelar secara daring, Rabu (30/6/2021), ini Bank Dunia juga menghadirkan narasumber Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan ekonom Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, M Chatib Basri.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan