Realisasi Hibah Pariwisata Diharapkan Bisa Kurangi Dampak Pandemi
Pemerintah mengupayakan berbagai cara untuk menekan jumlah kasus positif Covid-19, tetapi di sisi lain ada risiko industri pariwisata semakin terdampak. Solusi jangka pendeknya, hibah ditargetkan terdistribusi Juli.
Bali mulai menerima kedatangan wisatawan nusantara dalam masa adaptasi kehidupan baru era pandemi Covid-19. Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (tengah) memberi kalung bunga kepada penumpang pesawat Garuda dalam seremoni penyambutan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Jumat (31/7/2020).
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah berusaha menekan dampak negatif pandemi Covid-19 terhadap industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Realisasi hibah pariwisata ditargetkan bisa didistribusikan Juli 2021 agar bisa cepat dimanfaatkan pelaku industri.
Di luar itu, untuk Bali, pemerintah memodifikasi kebijakan bekerja dari Bali (work from Bali) agar bisa melandaikan kurva kasus pandemi Covid-19. Kebijakan ini akan disertai peningkatan sertifikasi kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan (CHSE) beserta penegakannya. Pembahasan uji coba pembukaan pariwisata Bali untuk turis internasional pun masih dilakukan karena memperhitungkan kondisi pandemi.