Dunia Soroti Perlunya Pekerjaan Digital yang Humanis
Forum Menteri Ketenagakerjaan G-20 menggarisbawahi pentingnya pekerja digital diperlakukan seperti pekerja formal pada umumnya. Hindari misklasifikasi status bekerja yang membuat mereka rentan bekerja tanpa perlindungan.
JAKARTA, KOMPAS — Dunia mulai menyoroti pentingnya mewujudkan pekerjaan yang humanis di era fleksibilitas dan digitalisasi pasar kerja. Forum Menteri Ketenagakerjaan G-20 yang ditutup pekan ini mendorong negara-negara anggota untuk mengambil langkah-langkah menyikapi isu perlindungan buruh platform digital.
Dalam deklarasi para menteri ketenagakerjaan negara-negara G-20 (G-29 Labour and Employment Ministers’ Meeting) yang disampaikan pada Kamis (24/6/2021) di Catania, Italia, disebutkan, ekonomi digital dan dunia kerja fleksibel memberi keuntungan bagi pekerja untuk menavigasi kehidupan kerja dan sosialnya dengan lebih baik.