PENANGANAN COVID-19
Surabaya Kembali Berjibaku Menghadang Penularan Virus Korona
Meningkatnya kasus Covid-19 di wilayah Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan di Jawa Timur ditandai dengan hampir semua rumah sakit penuh dan kian tingginya angka kematian di wilayah ini.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F401be846-7ec5-4bc4-8131-09b0b886f423_jpg.jpg)
Pengendara melintasi mural sosialisasi protokol kesehatan dalam penanggulangan Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (17/3/2021). Keberadaan media sosialisasi tersebut rusak oleh tulisan-tulisan yang dibuat orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Sejak pandemi, beberapa sudut kota dibuatkan mural bertema Covid-19 sebagai pengingat bagi warga untuk terus patuh pada protokol kesehatan.
”Bapak dan Ibu, tolong anak-anak untuk sementara waktu dilarang bermain di luar rumah. Ini pasien Covid-19 mulai menghampiri anak-anak.” Begitulah kalimat yang terus disuarakan Tim Satgas Covid-19 Kelurahan Gunung Anyar Tambak, Kecamatan Gunung Anyar, melalui pelantang suara keluar masuk gang di Kota Surabaya, sejak Senin (21/6/2021).
Tim Satgas yang selalu didampingi pengurus rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) juga terus mengingatkan warga agar patuh menjalankan protokol kesehatan. Covid-19 masih mengintai, bahkan dengan varian baru, terus diinformasikan pada jam-jam sibuk, terutama di tempat keramaian, antara lain pasar dan warung kopi.