logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPilihan Tersulit bagi Sektor...
Iklan

Pilihan Tersulit bagi Sektor UMKM apabila PSBB Diterapkan

Kebijakan pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19 membuat pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah berada dalam pilihan tersulit. Tak sedikit UMKM gulung tikar. Dari tak mampu sewa kios hingga mem-PHK karyawan.

Oleh
Stefanus Osa Triyatna
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yUFKKypj-lw3QSQVpz8XASZO4EY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F6256d5ef-40b0-4b79-bf77-4dcf497c150c_jpg.jpg
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Pengunjung melihat produk usaha mikro kecil dan menengah yang dipamerkan dalam Ajang UMKM 2021 di Novotel Banjarmasin Airport, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Selasa (8/6/2021). Pameran produk UMKM Kalsel tersebut akan berlangsung dari 8 Juni sampai 31 Juli 2021.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kebijakan pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19, seperti pembatasan sosial berskala besar, membuat pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah berada dalam pilihan tersulit. Walaupun telah diuji menghadapi pandemi selama lebih dari satu tahun, sejumlah pilihan terburuk akan dihindari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM sekuat mungkin.

Pengalaman menghadapi pandemi Covid-19 menunjukkan, tak sedikit pelaku UMKM yang gulung tikar. Dari tak mampu lagi menyewa kios atau gerai, mengurangi jam kerja karyawan, merumahkan karyawan, hingga terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) turut mewarnai UMKM.

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan