logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPerjanjian Strategis Migas...
Iklan

Perjanjian Strategis Migas Ditandatangani

Tren transisi energi, pandemi Covid-19, serta rendahnya harga minyak membuat pasar makin kompetitif untuk memperoleh investasi di bisnis hulu migas. Memperbaiki iklim investasi di Indonesia adalah salah satu kuncinya.

Oleh
M Paschalia Judith J
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2S9ZgcaUtIzVeSjZdg39Bcz08i8=/1024x682/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2FSiaga-COVID-19-PHE-ONWJ-Pastikan-Kegiatan-Operasi-Tetap-Berjalan-1_1586670985.jpeg
SUMBER: PERTAMINA

Kegiatan hulu migas PHE Offshore North West Java di laut lepas bagian utara Jawa Barat, Jumat (10/4/2020). Anak usaha PT Pertamina (Persero) ini memilih tetap beroperasi di tengah pandemi Covid-19 yang masih terus berlangsung.

JAKARTA, KOMPAS β€” Sebanyak lima perjanjian strategis yang berorientasi pada pengembangan, eksplorasi, dan penjualan minyak dan gas bumi atau migas ditandatangani pada Kamis (17/6/2021) di Jakarta. Pelaku usaha hulu migas menilai, penandatanganan tersebut mencerminkan potensi yang ada di Indonesia sekaligus komitmen untuk mencapai target produksi minyak sebanyak 1 juta barel per hari pada 2030.

Presiden Indonesian Petroleum Association (IPA) Gary Selbie menyatakan, pelaku industri hulu migas mendukung upaya transisi energi Indonesia sekaligus berkomitmen menguatkan ketahanan energi nasional dengan mencapai target produksi minyak 1 juta barel per hari pada 2030.

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan