logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บAntisipasi Harga Gula Petani...
Iklan

Antisipasi Harga Gula Petani Jatuh, Pemerintah Siapkan Pembeli Siaga

Di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu, serangan hama tikus, maraknya impor, dan penurunan produktivitas tebu, kebijakan harga serapan gula Rp 10.500 per kg itu memberikan jaminan pasar dan harga bagi gula petani.

Oleh
Hendriyo Widi
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Es0-79YCsW_qveDkBlNCCLo6h3s=/1024x632/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F82bfc745-9987-4a94-8965-5316bf307474_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Sejumlah buruh tani memasukkan batang tebu yang baru dipanen ke atas truk di Kecamatan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (11/7/2020).

JAKARTA, KOMPAS โ€” Pemerintah melalui perusahaan milik negara, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI, akan membeli gula petani jika harganya jatuh. PT RNI akan membeli gula petani itu minimal Rp 10.500 per kilogram.

Direktur Utama PT RNI Arief Prasetyo Adi mengatakan, PT RNI akan menjadi offtaker atau penyerap dan pembeli gula petani dengan harga minimal Rp 10.500 per kilogram (kg). Komitmen ini akan direalisasikan jika harga gula petani jatuh atau berada di bawah Rp 10.500 per kg.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan