logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊGas Jambaran Tiung Biru Pacu...
Iklan

Gas Jambaran Tiung Biru Pacu Simpul Ekonomi Baru Jateng

JTB merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) dari sektor migas yang ditetapkan Presiden Joko Widodo. Aktifnya proyek JTB akan dapat memberi kontribusi bagi peningkatan produksi migas nasional.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jJX6p_T6v4Uclwi8t0iUZcRzJsc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F8f64d979-7000-40d7-a51a-6e9e694368c1_jpg.jpg
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Petugas berdiri di sekitar Onshore Receiving Facilities (ORF ) Tambak Lorok, yang dikelola PT Kalimantan Jawa Gas (KJG) bersama PT Pertamina Gas (Pertagas), di Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (9/6/2021). Pada Rabu, dilakukan pemutaran katup perdana jumperline Tambak Lorok oleh Direktur Utama PGN M Haryo Yunianto bersama Direktur Utama KJG Toto Yulianto dan Direktur Teknik Operasi Pertagas Rosa Permata Sari. Jumperline dengan estimasi pengangkutan gas 10-20 miliar british thermal unit per hari (BBTUD) diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan gas bumi diseluruh sektor.

SEMARANG, KOMPAS β€” PT Perusahaan Gas Negara Tbk menandatangani Dokumen Penyaluran Gas dengan PT Rekayasa Industri terkait kegiatan praproduksi sumur Jambaran Tiung Biru atau JTB di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Pasokan dari JTB diharapkan memacu simpul ekonomi baru karena nantinya direncanakan terpasok ke sejumlah kawasan industri di Jawa Tengah.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar, di Onshore Receiving Facilities (ORF) Tambak Lorok, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (9/6/2021), mengatakan, JTB rencananya beroperasi pada November 2021. Dari lapangan gas JTB, nantinya gas akan dialiri ke Tambak Lorok, dengan memanfaatkan pipa transmisi Gresik-Semarang (Gresem).

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan