logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊManfaatkan Energi Bersih untuk...
Iklan

Manfaatkan Energi Bersih untuk Isi Daya Kendaraan Listrik

Transisi ke energi bersih membutuhkan totalitas, bukan setengah-setengah, seperti dengan tetap mengandalkan pembangkit listrik dari bahan bakar fosil. Indonesia perlu segera mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan.

Oleh
M Paschalia Judith J
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hMCFQtO3T0RWVbdo35mRGOdiXmc=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F7f07553a-98f6-4d5d-868b-072a1982bfe3_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Petugas mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Pertamina, Jalan Fatmawati, Jakarta, Selasa (15/12/2020).

Indonesia menggadang-gadang pemanfaatan kendaraan listrik sebagai salah satu sarana beralih ke energi bersih. Namun, langkah itu masih menimbulkan tanda tanya apabila sumber daya kendaraan listrik berasal dari pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil yang emisi karbonnya tinggi.

Menurut Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Dadan Kusdiana, apabila ingin benar-benar menjalankan prinsip ekonomi hijau, pengisian daya kendaraan listrik memanfaatkan pembangkit yang bersumber dari energi baru terbarukan, seperti tenaga surya (PLTS). Menurut rencana, PLTS akan diintegrasikan dengan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan