logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บInflasi Gerus Upah Buruh, Daya...
Iklan

Inflasi Gerus Upah Buruh, Daya Beli Belum Pulih

Kendati secara nominal naik, upah riil buruh tani naik tipis, sementara upah buruh bangunan justru turun. Daya beli buruh perlu dijaga untuk membantu menopang perekonomian nasional.

Oleh
Agnes Theodora
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cyYZ1dcR3BsEtrYgSl-9mdkBWRM=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F20210518WEN19_1621315682.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Buruh tani membawa jagung setelah mereka panen di Desa Sumberejo, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa (18/5/2021).

JAKARTA, KOMPAS โ€” Daya beli buruh dinilai belum sepenuhnya pulih lantaran upahnya tergerus inflasi pedesaan maupun perkotaan. Kendati secara nominal upah buruh mulai naik, secara riil, upah buruh tani hanya naik tipis, sementara upah buruh bangunan justru turun.

Badan Pusat Statistik mencatat, upah nominal harian buruh tani nasional pada April 2021 naik 0,28 persen dibandingkan Maret 2021. Besarannya naik dari Rp 56.470 per hari menjadi Rp 56.629 per hari. Kendati demikian, upah riil buruh tani hanya naik 0,01 persen dari Rp 52.461 per hari menjadi Rp 52.469 per hari selama kurun itu.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan