logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊBeras Komersial Sokong Arus...
Iklan

Beras Komersial Sokong Arus Keuangan Perusahaan

Bisnis beras komersial berdampak signifikan pada arus kas perusahaan, salah satunya karena kestabilan permintaan pasar.

Oleh
M Paschalia Judith J
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/h8b5X3rgvKmdYMoinldvM2rXmvc=/1024x701/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2Fe265b245-364e-4e2e-aaad-ee56ca6d511a_jpg.jpg
KOMPAS/ALIF ICHWAN

Pekerja mengangkut karung berisi beras di gudang Perum Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (3/12/2019). Badan Pusat Statistik mencatat adanya kenaikan harga beras penggilingan, baik untuk tingkat medium, premium, maupun rendah. Penyebab lain naiknya harga beras adalah adanya kenaikan harga gabah pada November 2019

JAKARTA, KOMPAS β€” Sejumlah badan usaha milik negara yang bergerak di sektor pangan tengah menjajaki pasar beras komersial dengan kualitas premium. Langkah ini dapat menyokong arus keuangan perusahaan-perusahaan pelat merah tersebut.

Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 57 Tahun 2017 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Beras menyebutkan, beras premium memiliki spesifikasi derajat sosoh minimal 95 persen serta kadar air dan butir patah masing-masing maksimal 14 persen dan 15 persen. Harga eceran tertinggi beras ini berkisar Rp 12.800-Rp 13.600 per kilogram (kg).

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan