logo Kompas.id
EkonomiSelalu Ada Jalan
Iklan

Selalu Ada Jalan

Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah kembali diuji. Mereka yang telah babak belur dihajar pandemi kini mendapat kompetitor baru dan mesti bersiap menghadapi ”gelombang kedua” Covid-19. Namun, selalu ada jalan.

Oleh
Stefanus Osa Triyatna
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KmZ2XGW6_LVUyQcIWScNL8wdjqA=/1024x656/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F20a00efb-6105-4ab9-88fb-7ad1cfdc799c_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Pengunjung memilih hiasan yang dijual di salah satu stan Pameran Batik Bordir & Aksesoris Fair 2021 di Grand City, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (24/3/2021). Pameran yang diselenggarakan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Timur untuk memfasilitasi UMKM bangkit dari keterpurukan akibat pandemi.

Usaha mikro, kecil, dan menengah kembali diuji. Tak semudah membalikkan telapak tangan. Setahun sudah pandemi Covid-19 melanda negeri ini. Tak sedikit pelaku di sektor ini babak belur. Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Mereka mendapat tantangan baru. ”Kue” perebutan keuntungan terasa makin kecil. Tidak  hanya akibat penurunan daya, tetapi juga dari begitu banyaknya ”pendatang” baru atau pencari keuntungan yang melihat celah menuai recehan.

Dari manakah pendatang baru yang menjadi kompetitor UMKM itu? Semua berawal dari sini. Serombongan pekerja terpaksa dirumahkan dengan janji dipekerjakan kembali. Sebagian terpaksa benar-benar kehilangan pekerjaan karena perusahaan tak sanggup menahan laju penurunan omzet.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan