logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊMembangkitkan Pelaku Usaha di ...
Iklan

Membangkitkan Pelaku Usaha di Lombok Melalui Bisnis Inklusif

Bisnis inklusif mulai diperkenalkan di Lombok, NTB. Lewat model bisnis itu, pelaku usaha tidak hanya berorietansi profit, tetapi memberi dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang positif dengan melibatkan masyarakat.

Oleh
ISMAIL ZAKARIA
Β· 1 menit baca

Pelaku usaha di sekitar Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika terus berbenah. Tidak hanya mengembangkan usaha secara konvensional, mereka juga mulai merambah ke bisnis inklusif. Segenap peluang dimanfaatkan, seiring pengembangan Destinasi Superprioritas Mandalika yang tahun depan menggelar hajatan balap MotoGP.

https://cdn-assetd.kompas.id/0-mkWN2tSvg9jjb3CwQWSy0uZBc=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F284582cd-3cdd-49c0-bfbf-d30ec1a5684a_jpg.jpg
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) melakukan presentasi singkat secara daring kepada investor pada kegiatan Business Inclusive Exhibition yang diselenggarakan Business Venture Development Institute (BVDI) Universitas Prasetiya Mulya di Desa Wisata Hijau Bilebante, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Selasa (4/5/2021).

Hurul Aini (45) tampak sedikit gugup saat namanya dipanggil. Ia kemudian naik ke atas panggung sambil membawa nampan berisi berbagai bahan dan perlengkapan terapi.

Editor:
agnespandia
Bagikan