logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊKegentingan Kerumunan...
Iklan

Kegentingan Kerumunan Pengunjung di Pasar Tanah Abang

Jelang lebaran, pengunjung Pasar Tanah Abang membeludak hingga 100.000-an orang. Kerumunan tak terkendali di tengah pandemi berpotensi memicu ledakan kasus Covid-19.

Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY/ERIKA KURNIA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/gm4JaiLYO_ZhrEWQxsu_RIWXcKo=/1024x492/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2Fb1b4ab04-f374-4040-a862-41db6d8a6419_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Pengunjung memadati Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021).

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membatasi kunjungan di Pasar Tanah Abang mulai Senin (3/5/2021). Langkah ini diambil menyusul membeludaknya pengunjung di pasar terbesar di Asia Tenggara itu.

Ribuan pengunjung memadati Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat, Sabtu (1/5/2021) dan Minggu (2/5/2021). Kerumunan massa tak terelakkan dari pengunjung yang berbelanja barang kebutuhan jelang Lebaran. Meski mayoritas pengunjung mengenakan masker, ketentuan untuk menjaga jarak mustahil diterapkan.

Editor:
wahyuharyo
Bagikan