logo Kompas.id
EkonomiBahaya Mengintai Nyawa di...
Iklan

keselamatan bertransportasi

Bahaya Mengintai Nyawa di Jalan

Kementerian Perhubungan menengarai, ada yang perlu dilakukan di negeri ini menimbang tren kenaikan tingkat fatalitas kecelakaan lalu lintas yang terjadi ketika pada kurun yang sama di negara lain angkanya justru turun.

Oleh
Cyprianus Anto Saptowalyono
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/SuC09VcmQ2QBC1bk1Hca0NFBl4Q=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2Fac9d5e12-37f3-4e8f-9551-792146f0bd7e_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Garis polisi dipasang di sekitar truk kontainer yang mengalami kecelakaan dan keluar dari Jalan Tol Jakarta-BSD, di Serpong, Tangerang Selatan, Senin (27/4/2021). Truk terperosok dan tertahan pohon di pinggir Jalan Batam. Sopir truk luka-luka dan saat ini sedang diperiksa polisi untuk mengetahui penyebab kecelakaan. Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 02.30 dini hari. Sampai pukul 10.00 WIB, truk belum dievakuasi.

Perhatian terhadap aspek keselamatan bertransportasi selayaknya terus didengungkan. Apalagi, tingkat fatalitas kecelakaan lalu lintas di Indonesia terbilang tinggi. Dalam seminar daring ”Mewujudkan Angkutan yang Berkeselamatan”, medio April 2021, terungkap, dalam 1 jam ada 3-4 orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di Indonesia.

Angka ini merujuk data Integrated Road Safety Management System (IRSMS) Korps Lalu Lintas Kepolisian RI. Disebutkan, dari 109.244 kejadian kecelakaan pada 2019, terdapat 29.478 kecelakaan fatal yang mengakibatkan korban meninggal. Pada 2020, terdata ada 100.028 kecelakaan dengan jumlah korban meninggal sebanyak 23.529 orang.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan