logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊSuplai Vaksin dan Penanganan...
Iklan

Suplai Vaksin dan Penanganan Pandemi Bayangi Pemulihan Ekonomi Asia

Pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang di Asia tahun ini diperkirakan didorong vaksinasi Covid-19 dan kekuatan permintaan ekspor global. Namun, ADB mengingatkan soal kemungkinan proses pemulihan yang tidak merata.

Oleh
BENNY D KOESTANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/PvoUnvlcA9w4m_GCHtaR2QU5bG0=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2FAsian-Economies_95938671_1619581111.jpg
AP PHOTO/AARON FAVILA

Warga mengenakan masker dan pelindung wajah mengantre untuk mendapatkan pembagian makanan di sebuah dapur umum di Quezon, Filipina, 19 April 2021.

MANILA, RABU β€” Bank Pembangunan Asia (ADB) menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi atas negara-negara berkembang di Asia tahun ini karena peluncuran vaksinasi Covid-19 dan kekuatan permintaan ekspor global. Namun, suplai vaksin dan penanganan pandemi Covid-19 dengan berkaca pada pengalaman India yang kewalahan menghadapi gelombang baru penyakit itu bisa mengancam potensi pemulihan ekonomi Asia.

Laporan baru dari ADB, Asian Development Outlook 2021, yang dirilis pada Rabu (28/4/2021) di Manila, memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di negara berkembang Asia akan pulih menjadi 7,3 persen tahun ini dari kontraksi sebesar 0,2 persen pada tahun lalu. Proyeksi terbaru ADB itu juga memperbarui proyeksi sebelumnya yang dirilis pada Desember tahun lalu, dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi Asia tahun ini sebesar 6,8 persen. Pertumbuhan ekonomi Asia akan didukung oleh pemulihan global yang sehat dan kemajuan awal pada vaksinasi Covid-19.

Editor:
Nasru Alam Aziz
Bagikan