logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊKontribusi Swasta Dinantikan...
Iklan

Kontribusi Swasta Dinantikan di Energi Terbarukan

PLTS atap diandalkan untuk mencapai target bauran energi baru dan terbarukan sebesar 23 persen pada 2025. Selain pemasangan lebih cepat, teknologi panel surya juga kian efisien dan makin murah.

Oleh
ARIS PRASETYO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/m6MzT4DymzVHX12GFXWcz6aNlKk=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F93936ef8-ae7a-4015-bf92-6ea445d87a0f_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Foto udara perumahan yang telah dilengkapi panel surya di kawasan Summarecon Serpong, Tangerang, Banten, Rabu (4/3/2020). Kesadaran konsumen terhadap lingkungan dari penggunaan energi terbarukan dimanfaatkan oleh pihak pengembang perumahan dengan memberikan penawaran bonus panel surya di setiap unit rumah yang dijual.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kontribusi sektor swasta dinantikan untuk mencapai target bauran energi baru dan terbarukan sebesar 23 persen pada 2025. Optimalisasi pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS atap adalah yang paling diandalkan pemerintah untuk mencapai target tersebut. Dari potensi 207.800 megawatt tenaga surya, pemanfaatannya kini baru mencapai 153,8 megawatt peak.

Menurut Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Chrisnawan Anditya, bauran energi baru dan terbarukan saat ini baru 11,2 persen dari seluruh bauran energi nasional. Untuk mencapai target 23 persen pada 2025, maka hanya ada waktu lima tahun lagi untuk menggandakan capaian yang ada saat ini. Satu-satunya pemanfaatan sumber energi terbarukan yang bisa diandalkan dengan cepat adalah tenaga surya.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan