logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPencadangan Risiko Tekan Laba ...
Iklan

Pencadangan Risiko Tekan Laba Bank BUMN

Upaya bank-bank milik BUMN meningkatkan dana cadangan kerugian atas penurunan nilai menyebabkan laba bersih pada triwulan I-2021 turun. Peningkatan CKPN itu guna mengantisipasi risiko penurunan kualitas kredit.

Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GKWUHGM0l7IYj1Y2-2YMHX-5C0w=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2Ff9933540-e08b-42e8-bed5-f6da32d8c1cc_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Petugas menghitung pecahan dollar AS yang baru tiba dari kantor cabang di Cash Center PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, di Jakarta, Kamis (27/8/2020).

JAKARTA, KOMPAS β€” Upaya bank-bank badan usaha milik negara untuk meningkatkan dana cadangan kerugian atas penurunan nilai menyebabkan laba bersih pada triwulan I-2021 turun dibandingkan dengan periode sama 2020. Meskipun begitu, kinerja bank-bank nasional tersebut tetap positif.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk membukukan laba bersih Rp 5,9 triliun pada triwulan I-2021. Laba bersih tersebut merosot 25,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 7,9 triliun. Adapun PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk juga membukukan laba bersih Rp 2,39 triliun pada triwulan I-2021. Namun, capaian ini turun 43,76 persen dari laba bersih triwulan I-2020 yang sebesar Rp 4,25 triliun.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan